Perjumpaan Manusia dengan Allah SWT. Tujuan terakhir hidup manusia ialah liqaullah artinya bertemu dengan Allah.
Dalam salah satu Surat yang diturunkan paling awal, terdapat ayat yang berbunyi:
"Wahai manusia! Sesungguhnya engkau harus berusaha keras untuk mencapai Tuhan Engkau, sampai engkau bertemu dengan Nya" (84:6).
Tetapi tujuan itu tak akan sampai sepenuhnya di dunia. Hanya di Akhirat sajalah manusia dapat mencapai tingkatan itu.Oleh sebab itu, orang yang mendustakan kehidupan Akhirat dikatakan oleh Qur'an sebagai orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah. Qur'an mengatakan:
"Dan mereka berkata: Apakah jika kita telah lenyap dalam tanah, akan dijadikan ciptaan baru? Sebaliknya, merekalah yang mengafiri pertemuan dengan Tuhan mereka" (32:10).
Berkali-kali Qur'an Suci mencela orang-orang yang puas de ngan kehidupan dunia dan tak menghiraukan tujuan hidup yang tinggi. Qur'an mengatakan:
"Sesungguhnya orang yang tak mengharapkan bertemu dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia, dan merasa tentram dengan itu, dan orang yang lalai terhadap ayat-ayat Kami, mereka itu tempat tinggalnya ialah Neraka" (10:7-8). "
Tetapi orang yang tak mengharapkan bertemu dengan Kami,
Kami biarkan mereka dalam kesewenang-wenangan mereka, membabi-buta semau-maunya" (10:11). "
Dan orang-orang yang mengafiri ayat-ayat Allah dan mengafiri pertemuan dengan Dia, mereka merasa putus asa dari rahmat Ku, dan mereka mendapat siksa yang pedih" (29:23).
"Mereka tahu apa yang nampak di luar tentang kehidupan dunia, tetapi mereka lalai terhadap kehidupan Akhirat. Apakah mereka tak merenungkan dalam diri mereka sendiri? Allah tak mencipta kan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melain kan dengan benar dan untuk jangka waktu yang telah ditetapkan.
Dan sungguh kebanyakan manusia mengafiri pertemuan dengan Tuhan mereka" (30:7-8).
Hanya orang yang yakin bahwa mereka akan bertemu de ngan Tuhan mereka, akan bekerja dengan tekun untuk mencapai tujuan yang tinggi itu. Qur'an mengatakan:
"Dan mohonlah pertolongan (Allah) dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya ini berat, kecuali bagi orang yang rendah hati. Ya itu orang yang tahu bahwa mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka, dan mereka akan kembali kepada-Nya" (2:45-46).
Pertemuan dengan Tuhan adalah tujuan tertinggi yang harus dicapai, yang harus dilakukan dengan mengerjakan segala amal perbuatan baik. Qur'an mengatakan:
"Oleh karena itu, barangsiapa berharap akan bertemu dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan perbuatan baik, dan tak menyekutukan sesuatu pun dalam mengabdi kepada Tuhan nya" (18:110).
Bukankah yang disebut Neraka itu karena terasing dari Tu han? Qur'an mengatakan:
"Tidak! Malahan apa yang mereka usahakan hanyalah karat yang ada pada hati mereka. Tidak! Pada hari itu mereka akan terasingdari Tuhan mereka, lalu mereka akan masuk di Neraka yang me nyala" (83:14-16).
Oleh karena itu, Sorga adalah tempat pertemuan dengan Allah, dan kehidupan Sorga adalah di atas segala angan angan jasmaniah.
Dalam salah satu Surat yang diturunkan paling awal, terdapat ayat yang berbunyi:
"Wahai manusia! Sesungguhnya engkau harus berusaha keras untuk mencapai Tuhan Engkau, sampai engkau bertemu dengan Nya" (84:6).
Tetapi tujuan itu tak akan sampai sepenuhnya di dunia. Hanya di Akhirat sajalah manusia dapat mencapai tingkatan itu.Oleh sebab itu, orang yang mendustakan kehidupan Akhirat dikatakan oleh Qur'an sebagai orang yang mendustakan pertemuan dengan Allah. Qur'an mengatakan:
"Dan mereka berkata: Apakah jika kita telah lenyap dalam tanah, akan dijadikan ciptaan baru? Sebaliknya, merekalah yang mengafiri pertemuan dengan Tuhan mereka" (32:10).
Berkali-kali Qur'an Suci mencela orang-orang yang puas de ngan kehidupan dunia dan tak menghiraukan tujuan hidup yang tinggi. Qur'an mengatakan:
"Sesungguhnya orang yang tak mengharapkan bertemu dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia, dan merasa tentram dengan itu, dan orang yang lalai terhadap ayat-ayat Kami, mereka itu tempat tinggalnya ialah Neraka" (10:7-8). "
Tetapi orang yang tak mengharapkan bertemu dengan Kami,
Kami biarkan mereka dalam kesewenang-wenangan mereka, membabi-buta semau-maunya" (10:11). "
Dan orang-orang yang mengafiri ayat-ayat Allah dan mengafiri pertemuan dengan Dia, mereka merasa putus asa dari rahmat Ku, dan mereka mendapat siksa yang pedih" (29:23).
"Mereka tahu apa yang nampak di luar tentang kehidupan dunia, tetapi mereka lalai terhadap kehidupan Akhirat. Apakah mereka tak merenungkan dalam diri mereka sendiri? Allah tak mencipta kan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melain kan dengan benar dan untuk jangka waktu yang telah ditetapkan.
Dan sungguh kebanyakan manusia mengafiri pertemuan dengan Tuhan mereka" (30:7-8).
Hanya orang yang yakin bahwa mereka akan bertemu de ngan Tuhan mereka, akan bekerja dengan tekun untuk mencapai tujuan yang tinggi itu. Qur'an mengatakan:
"Dan mohonlah pertolongan (Allah) dengan sabar dan shalat, dan sesungguhnya ini berat, kecuali bagi orang yang rendah hati. Ya itu orang yang tahu bahwa mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka, dan mereka akan kembali kepada-Nya" (2:45-46).
Pertemuan dengan Tuhan adalah tujuan tertinggi yang harus dicapai, yang harus dilakukan dengan mengerjakan segala amal perbuatan baik. Qur'an mengatakan:
"Oleh karena itu, barangsiapa berharap akan bertemu dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan perbuatan baik, dan tak menyekutukan sesuatu pun dalam mengabdi kepada Tuhan nya" (18:110).
Bukankah yang disebut Neraka itu karena terasing dari Tu han? Qur'an mengatakan:
"Tidak! Malahan apa yang mereka usahakan hanyalah karat yang ada pada hati mereka. Tidak! Pada hari itu mereka akan terasingdari Tuhan mereka, lalu mereka akan masuk di Neraka yang me nyala" (83:14-16).
Oleh karena itu, Sorga adalah tempat pertemuan dengan Allah, dan kehidupan Sorga adalah di atas segala angan angan jasmaniah.
0 comments:
Posting Komentar