AHMADIYAH, DEPAG, MUI DAN NU SAMA-SAMA MEYAKINI ADANYA NABI DAN RASUL SETELAH MUHAMMAD, S.A.W.
Q.S AL 'ARAF (7:35)
TERJEMAHAN : JAMA'AH MUSLIM AHMADIYAH
(7 : 36). Wahai Bani Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul dari antaramu yang memperdengarkan Ayat-ayat-Ku kepadamu, maka barangsiapa bertakwa dan memperbaiki diri, tidak akan ada ketakutan menimpa mereka dan tidak pula mereka akan bersedih hati.
TAFSIR : JAMA'AH MUSLIM AHMADIYAH
Hal ini patut mendapat perhatian istimewa. Seperti pada beberapa ayat sebelumnya (yakni 7:27, 28, 32), seruan dengan kata-kata, Hai Anak-cucu Adam, dialamatkan kepada umat di zaman Rasulullah saw. Dan kepada generasi-generasi yang akan lahir dan bukan kepada umat yang hidup di masa jauh silam dan yang datang tak lama sesudah masa Adam as.
(Sumber AL QUR'AN DENGAN ERJEMAHAN DAN TAFSIR SINGKAT JUZ I S/D 10 hal.571 EDISI KELIMA Penerbit YAYASAN WISMA DAMAI)
TERJEMAHAN : DEPARTEMEN AGAMA RI
(7 : 35). Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Sumber AL QUR'AN DAN TERJEMAHANNYA JUZ 1 – JUZ 30 hal 226 EDISI BARU REVISI TERJEMAH JULI 1889 OLEH YAYASAN PENYELENGGARA PENTERJEMAH AL QUR'AN Penerbit DEPARTEMEN AGAMA REPUBILIK INDONESIA
TERJEMAHAN DAN TAFSIR MAJLIS ULAMA INDONESIA : AKAN DATANG TERUS NABI DAN RASUL SELAMA BUMI MASIH DI DIAMI MANUSIA
(7 : 35). Wahai anak-anak Adam! "Jika datang kepadamu Rasul-rasul dari antara kamu sendiri yang menceritakan kepada kamu ayat-ayat-Kami, maka barangsiapa yang bertakwa dan berbuat perbaikan, tidaklah ada ketakutan atas mereka mereka dan tidaklah mereka akan berdukacita".
Tafsir : Ayat ini dimulai (ayat 35) sekali lagi dengan menyeru manusia sebagai Anak-anak Adam. Sebab itu meskipun mulai diturunkan adalah terhadap kaum Quraisy di Mekah, dia berlaku untuk selanjutnya , bagi seluruh bani Adam selama bumi ini masih di diami manusia. Dia adalah sebagai salah satu dasar dari pada ilmu masyarakat.
(Sumber Tafsir Al Azhar Juz VI – VIII hal 221-225 Oleh PROF. DR. HAJI ABDUL MALIK ABDULKARIM AMRULLAH (HAMKA) Cetakan Februari 2004 Penerbit PUSTAKA PANJUNAS Jakarta
PENDAPAT AKAN ADA NABI SETELAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW : NAHDATUL ULAMA (NU)
PERTANYAAN : Bagaimana pendapat Mu'tamar tentang Nabi Isa,a.s. setelah turun kembali ke dunia. Apakah tetap sebagai nabi dan Rasul? Pada hal Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi terakhir. Dan apakah mazhab empat itu akan tetap ada pada waktu itu?
JAWABAN : Kita wajib berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s. itu akan diturunkan kembali pada akhir zaman nanti sebagai nabi dan rasul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad s.a.w. dan hal itu tidak berarti menghalangi nabi Muhammad s.a.w. sebagai nabi yang terakhir sebab Nabi Isa a.s. hanya akan melaksanakan syariat nabi Muhammad s.a.w.. Sebab mazhab empat pada waktu itu hapus (tidak berlaku.
(Sumber MU'TAMAR NAHDATUL ULAMA KE III DI SURABAYA (22Rabiuts-Tsani 1347 – 26 September 1928
Q.S AL 'ARAF (7:35)
TERJEMAHAN : JAMA'AH MUSLIM AHMADIYAH
(7 : 36). Wahai Bani Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul dari antaramu yang memperdengarkan Ayat-ayat-Ku kepadamu, maka barangsiapa bertakwa dan memperbaiki diri, tidak akan ada ketakutan menimpa mereka dan tidak pula mereka akan bersedih hati.
TAFSIR : JAMA'AH MUSLIM AHMADIYAH
Hal ini patut mendapat perhatian istimewa. Seperti pada beberapa ayat sebelumnya (yakni 7:27, 28, 32), seruan dengan kata-kata, Hai Anak-cucu Adam, dialamatkan kepada umat di zaman Rasulullah saw. Dan kepada generasi-generasi yang akan lahir dan bukan kepada umat yang hidup di masa jauh silam dan yang datang tak lama sesudah masa Adam as.
(Sumber AL QUR'AN DENGAN ERJEMAHAN DAN TAFSIR SINGKAT JUZ I S/D 10 hal.571 EDISI KELIMA Penerbit YAYASAN WISMA DAMAI)
TERJEMAHAN : DEPARTEMEN AGAMA RI
(7 : 35). Hai anak-anak Adam, jika datang kepadamu rasul-rasul daripada kamu yang menceritakan kepadamu ayat-ayat-Ku, maka barangsiapa yang bertakwa dan mengadakan perbaikan, tidaklah ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
(Sumber AL QUR'AN DAN TERJEMAHANNYA JUZ 1 – JUZ 30 hal 226 EDISI BARU REVISI TERJEMAH JULI 1889 OLEH YAYASAN PENYELENGGARA PENTERJEMAH AL QUR'AN Penerbit DEPARTEMEN AGAMA REPUBILIK INDONESIA
TERJEMAHAN DAN TAFSIR MAJLIS ULAMA INDONESIA : AKAN DATANG TERUS NABI DAN RASUL SELAMA BUMI MASIH DI DIAMI MANUSIA
(7 : 35). Wahai anak-anak Adam! "Jika datang kepadamu Rasul-rasul dari antara kamu sendiri yang menceritakan kepada kamu ayat-ayat-Kami, maka barangsiapa yang bertakwa dan berbuat perbaikan, tidaklah ada ketakutan atas mereka mereka dan tidaklah mereka akan berdukacita".
Tafsir : Ayat ini dimulai (ayat 35) sekali lagi dengan menyeru manusia sebagai Anak-anak Adam. Sebab itu meskipun mulai diturunkan adalah terhadap kaum Quraisy di Mekah, dia berlaku untuk selanjutnya , bagi seluruh bani Adam selama bumi ini masih di diami manusia. Dia adalah sebagai salah satu dasar dari pada ilmu masyarakat.
(Sumber Tafsir Al Azhar Juz VI – VIII hal 221-225 Oleh PROF. DR. HAJI ABDUL MALIK ABDULKARIM AMRULLAH (HAMKA) Cetakan Februari 2004 Penerbit PUSTAKA PANJUNAS Jakarta
PENDAPAT AKAN ADA NABI SETELAH RASULULLAH MUHAMMAD SAW : NAHDATUL ULAMA (NU)
PERTANYAAN : Bagaimana pendapat Mu'tamar tentang Nabi Isa,a.s. setelah turun kembali ke dunia. Apakah tetap sebagai nabi dan Rasul? Pada hal Nabi Muhammad s.a.w. adalah nabi terakhir. Dan apakah mazhab empat itu akan tetap ada pada waktu itu?
JAWABAN : Kita wajib berkeyakinan bahwa Nabi Isa a.s. itu akan diturunkan kembali pada akhir zaman nanti sebagai nabi dan rasul yang melaksanakan syariat Nabi Muhammad s.a.w. dan hal itu tidak berarti menghalangi nabi Muhammad s.a.w. sebagai nabi yang terakhir sebab Nabi Isa a.s. hanya akan melaksanakan syariat nabi Muhammad s.a.w.. Sebab mazhab empat pada waktu itu hapus (tidak berlaku.
(Sumber MU'TAMAR NAHDATUL ULAMA KE III DI SURABAYA (22Rabiuts-Tsani 1347 – 26 September 1928
0 comments:
Posting Komentar