Terjemah bebas khutbah Jumat 15 April 2016 oleh Mln. Saifullah Mubarak Ahmad. Terjemah langsung ini inisiatif sendiri dan hanya bersifat sementara, sedangkan untuk rujukan resmi akan ada terjemahan resmi dari jemaat. Teks dirapikan oleh tim arhlibrary.
===
Dalam Quran Karim banyak terdapat penekanan terhadap mendirikan shalat. Maksud tujuan manusia adalah ibadah. Namun manusia tidak mengenal maksud penciptaannya dan jauh dari itu. Orang-orang yang tidak mengenal maksud penciptaannya maka dia akan jauh dari karunia Allah Taala dan berkatNya. Hendaknya kita senantiasa berusaha menyempurnakan tujuan penciptakan kita dan ibadah.
Shalat adalah inti dari ibadah. Hanya melalui shalatlah maksud tujuan penciptaan kita bisa tercapai. kita adalah orang yang beruntung berada dalam jemaat ini, imam zaman berkali-kali memberikan pemahaman kepada kita tentang shalat dan hikmahnya.
Terkadang karena musim yang keras dan karena malam yang pendek maka shalat subuh terlewat, kadang karena sibuk shalat zuhur ashar tidak dilaksanakan semestinya. Saat ini di negara ini waktu shalat sedang surut ke belakang. 1 setengah saf shalat subuh mulai berkurang. bukan hanya di sini, namun di seluruh dunia hendak memberi perhatian shalat subuh. Khususnya pengurus, waqfi zindegi dan mubaligh.
Hz Aqdas: kadang-kadang orang hanya mengerjakan satu shalat, namun ingat shalat tidak dimaafkan (yakni tidak boleh ditinggalkan).
Dari antara tanda-tanda Allah Ta'ala satu tanda adalah dimana dunia berdiri atas perintahNya. Banyak ketentuan-ketentuan di dunia ini, misalnya untuk jasmani saja, kalau tidak jaga kesehatan maka akan berantakan. Begitu juga sistim rohani. Namun hal yang paling mendasar adalah karunia Allah Taala. Jadi, shalat di satu sisi merupakan unsur penting dalam menyempurnakan tujuan penciptaan manusia, di sisi lain juga menyelamatkan manusia dari keburukan.
Ingatlah, dengan meninggalkan Tuhan lalu menyandarkan segala sesuatu pada tadbir dan usaha maka ini adalah kebodohan. Justru dalam keadaan sibuk di situlah hendaknya terus berusaha melaksanakan shalat.
Berkenaan tahajud dan nafal-nafal beliau as juga mengingatkan, beliau bersabda: berusahalah untuk melaksanakan shalat tahajud, dalam keadaan sangat sibuk. terkadang ada kemudahan untuk menjamak zuhur asar. namun tidak diizinkan menjamak 3 shalat.
Dari antara kita banyak yang melaksanakan shalat sebagai kewajiban namun tidak mengetahui hakikatnya. Berkenaan dengan ini beliau as bersabda: shalat adalah doa khusus, orang-orang bodoh mana paham, bahwa Allah Taala tidak membutuhkan shalat kita, tasbih dan tahlil kita.
Orang-orang yang hanya semata-mata melaksanakan shalat sebatas kewajiban maka dia tidak akan mendapat kelezatan dalam shalat. Allah Taala meletakan kelezatan dan kenikmatan dalam shalat. Misalnya lihatlah, dalam semua jenis makanan ada terdapat bermacam kelezatan, dan insan dapat menikmatinya. Dalam suara yang indah ada kelezatan. Namun bagaimana mungkin dalam ibadah tidak ada kelezatan. Pahamilah bahwa ibadah bukanlah beban. Sebagaimana orang sakit yang tidak bisa menikmati makanan, begitu pula orang yang tidak bisa menikmati shalat. Bukan berarti makanan atau shalatnya yang tak lezat tapi dia sedang sakit.
Beliau as bersabda: pendeknya aku melihat bahwa kenapa orang-orang tidak menikmati kelezatan shalat, rupanya mereka tidak dapat pemahaman tentang kelezatan dalam shalat sehingga mereka tidak pernah menyicipi kelezatan itu.
Bisa saja karena tidak ada perhatian pada shalat, terkadang mendengar azan saja sudah malas karena harus pergi shalat. Orang-orang seperti ini harus dikasihani. Bagi orang-orang yang tidak mau melaksanakan shalat, shalat merupakan beban baginya, sehingga dia tidak mau berwudu dalam dingin.
Jangan pernah menyerah ketika belum merasakan nikmatnya shalat, bahkan teruslah berusaha dan berusaha. beliau as: apabila kalian terus berusaha dengan ketulusan hati maka pasti kalian akan merasakan kenikmatan shalat. Kita melihat meskipun banyak orang yang shalat tetap saja melakukan keburukan, jawabannya adalah, mereka shalat hanya sebatas adat kebiasaan, tidak dengan hati yang tulus dan jujur, hati mereka mati.
Shalat yang dilaksanakan dengan penuh hikmat dan tulus serta kejujuran, maka shalat seperti ini lah yang akan menjauhkan keburukan-keburukan.
Bersabda: apapun yang kita baca dalam shalat, maka gerakan kita menunjukan keadaannya secara zahir. yakni ketika memanjatkan pujian (rabbana lakal hamd) dalam shalat maka dibaca dalam keadaan diri, seolah-olah secara rohani kita berdiri di hadapan Allah Taala.
apabila dalam hati kita tercipta bahwa yang berhak dipuji hanya Allah Taala, bahwa tidak ada yang pantas dipuji, maka dapat dipahami bahwa rohaninya betul-betul telah berdiri dalam memuji Allah. Kemudia subhanallah ...azhim.. dibaca dalam ruku', sesuai dengan kaidah umum bahwa pengikraran keta'ziman biasanya dilakukan sambil membungkuk ruku', begitulah dalam shalat seolah-olah rohani membungkuk di hadapan Allah Taala.
Dalam sahalat yang perlu dihadirkan adalah Qalbu. Yakni dia bukan hanya berdiri sebatas jasmani saja, namun dia berdiri secara rohani. Pendeknya, ketika keadaan-keadaan ini belum tercipta maka hendaknya laksanakan lah shalat dengan dawam dan terus berusaha.
Obatnya adalah, terus istiqomah tanpa lelah. Namun banyak orang tidak memahami hakikat ini, mereka tergesa-gesa meninggalkan Allah Ta'ala. Beliau as: selama manusia tidak meminta secara seutuhnya hanya kepada Allah Ta'ala dan tak bergantung seutuhnya pada Allah maka selama itu dia tidak pantas disebut mukmin.
Orang-orang yang meminta juga kepada selain Allah yakni bersandar juga pada selain Allah maka dia tidak akan pernah bersandar secara hakiki pada Allah Taala. Apabila insan condong pada insan yang lain maka dia akan terus condong padanya sehingga dia jauh dari Allah Taala, dan hatinya akan menjadi keras.
Aku tidak menjumpai kata-kata yang lebih buruk untuk menjelaskan keadaan orang-orang yang condong pada selain Allah. Ingatlah bersandar pada selain Allah berarti memutus hubungan dengan Allah. Sebagian orang berkata, kita banyak menangis di depan Allah Taala namun kami tak dapat apa-apa.
Beliau as : milikilah kecintaan hakiki terhadap Allah Ta'ala. sehingga Dia akan mengabulkan segala do'a kalian. Setiap kita harus instropeksi, sejauh mana kita telah menjalankan perintah-perintah Allah Taala. Jangan memiliki keraguan terhadap Allah.
Selama insan tidak berlandaskan pada tauhid hakiki maka selama itu dia tidak akan pernah dapat menjadi mukmin hakiki. Semoga Allah Taala menberikan taufik pada kita untuk menjaga shalat kita. Aamiin.
Ada (sholat) jenazah ghaib, dari Amerika, asal karaci, seorang Musiah. Sangat memberikan perhatian pada MTA. Hal yang paling mencolok dari kebaikan beliau adalah melayani tamu. Beliau juga sangat semangat dalam mengorbankan harta. Beliau memiliki 5 putra dan 2 putri. Semoga Allah Taala meninggikan derajat Beliau. Aamiin.
===
0 comments:
Posting Komentar