gambaran Umum Menyebarkan Islam Damai di Dunia Maya.
Oleh Mln. Muhammad Nurdin.
Sy beri gambaran sedikit ttng pertablighan di dunia virtual, perkembangan dan urgensinya, siapa tahu bisa jadi pemikiran kita bersama.
Sy ambil contoh jemaat di USA. Mereka cepat sekali merespon isu2 global maupun lokal berkaitan dgn Islamphobia. Apalagi salah satu capres Donald Trump mengangkat semngat rasial dlm setiap kampanyenya.
Ahmadi dsana berupaya menghalau isu tsb dgn cara aktif menulis dan sebarkan ke media sosial untuk mewarnai pemikiran orang2 US. Mereka melakukannya secara terorganisir dan konsisten. Hasilnya luar biasa, ada respon timbal balik antara para ahmadi dan pribumi.
Di kita lebih banyak inisiatifnya. Beberapa mubaligh dan khuddam melihat sebuah isu, buat tulisan, posting di situs milik jemaat dgn target pembaca yg msh jauh dgn USA. Padahal, USA ini bisa dibilang anak baru kemarin dibanding JAI.
Tabligh di dunia virtual adalah gambaran seberapa jauh jemaat mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan ide ttng konsep kebangsaan, sosial, lingkungan dll. Apa ide Ahmadiyah untuk membangun negeri ini.
Kita sdh mulai banyak yg menulis untuk merespon isu2 hangat dlm negeri, meski lbh banyak inisiatifnya ketimbang terorganisir dan punya komitmen. Sayangnya, pihak luar belum melirik dan menganggap ide2 jemaat adalah solusi mutakhir untuk bangsa ini.
Keadaan seperti ini justru peluang kita memperkenal jemaat sbg solusi atas masalah komtemporer negeri ini. Tp kita msh nyaman diskusi dgn sesama kita. Kita blum berani menyampaikan ide2 samawi yg kita miliki keluar.
Semua ini benar2 nyata dan punya dampak besar untuk menuliskan dlm sejarah bangsa ini pemikiran2 revolusioner kita. Kecuali kita msh bersikap imprior atas apa yg kita miliki.
Mohon maaf bukan niat menggurui.. 😇🙏, kata beliau...
Oleh Mln. Muhammad Nurdin.
Sy beri gambaran sedikit ttng pertablighan di dunia virtual, perkembangan dan urgensinya, siapa tahu bisa jadi pemikiran kita bersama.
Sy ambil contoh jemaat di USA. Mereka cepat sekali merespon isu2 global maupun lokal berkaitan dgn Islamphobia. Apalagi salah satu capres Donald Trump mengangkat semngat rasial dlm setiap kampanyenya.
Ahmadi dsana berupaya menghalau isu tsb dgn cara aktif menulis dan sebarkan ke media sosial untuk mewarnai pemikiran orang2 US. Mereka melakukannya secara terorganisir dan konsisten. Hasilnya luar biasa, ada respon timbal balik antara para ahmadi dan pribumi.
Di kita lebih banyak inisiatifnya. Beberapa mubaligh dan khuddam melihat sebuah isu, buat tulisan, posting di situs milik jemaat dgn target pembaca yg msh jauh dgn USA. Padahal, USA ini bisa dibilang anak baru kemarin dibanding JAI.
Tabligh di dunia virtual adalah gambaran seberapa jauh jemaat mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan ide ttng konsep kebangsaan, sosial, lingkungan dll. Apa ide Ahmadiyah untuk membangun negeri ini.
Kita sdh mulai banyak yg menulis untuk merespon isu2 hangat dlm negeri, meski lbh banyak inisiatifnya ketimbang terorganisir dan punya komitmen. Sayangnya, pihak luar belum melirik dan menganggap ide2 jemaat adalah solusi mutakhir untuk bangsa ini.
Keadaan seperti ini justru peluang kita memperkenal jemaat sbg solusi atas masalah komtemporer negeri ini. Tp kita msh nyaman diskusi dgn sesama kita. Kita blum berani menyampaikan ide2 samawi yg kita miliki keluar.
Semua ini benar2 nyata dan punya dampak besar untuk menuliskan dlm sejarah bangsa ini pemikiran2 revolusioner kita. Kecuali kita msh bersikap imprior atas apa yg kita miliki.
Mohon maaf bukan niat menggurui.. 😇🙏, kata beliau...
0 comments:
Posting Komentar