Selasa, Mei 10, 2016
0 comments

Kebersihan hati dan Pikiran yang Wajib dimiliki setiap Muslim

Selasa, Mei 10, 2016
Terjemah bebas khutbah Jumat 22 April 2016 oleh Mln. Saifullah Mubarak Ahmad. Terjemah langsung ini inisiatif sendiri dan  hanya bersifat sementara, sedangkan untuk rujukan resmi akan ada terjemahan resmi dari jemaat. Teks dirapikan oleh tim arhlibrary.

=====

Hz. Muslih Mau'ud ra bersabda bahwa bagi insan ada dua kebersihan yang penting, pertama kebersihan hati sehingga menimbulkan suatu semangat suci, yang kedua adalah kebersihan pikiran sehingga tidak timbul khayalan-khayalan yang buruk dan ini bisa tercapai dengan usaha yang terus menerus.

Hz Masih Mau'ud as terkadang ketika ditanya tentang suatu hal maka beliau merekomendasikan untuk bertanya kepada Mlv Nurudin ra, atau Mlv Abdul Karim ra dll.

tanwir adalah khayalan yang timbul dalam pikiran manusia hendaknya bersih. apabila tanwir lurus maka maka bisa mencapai kesucian nafs.

orang-orang terkadang menganggap kesalehan dengan ketakwaan itu sama. kesalehan adalah berusaha  melakukan pekerjaan yang baik sedangkan ketakwaan adalah dawam dalam melakukan hal-hal yang baik dimasa sekarang dan mendatang.

banyak sekali masalah kecil-kecil yang dijawab oleh Hz Masih Mau'ud as. misalnya tentang shalat dalam safar. beliau as bersabda: akidah saya adalah, seseorang janganlah membebani dirinya. baik itu hanya 2 3 mil saja namun dia merasa dia dalam safar maka dia boleh jamak qasar. inna a'malu binniyat. suatu kali saya pergi ke suatu tempat dan saya tidak mengqasar shalat, karena saya ingat sabda Hz. Masih Mau'ud as, bahwa inna a'malu binniyyat dan saya mengangap diri saya tidak dalam safar, karena saat itu saya akan pulang kembali. orang-orang yang setiap hari pergi dalam urusan berdagang maka itu bukan safar. istafti qalbaka yakni mintalah fatwa dari hati. beberapa orang berpendapat bahwa ketika berkunjung ke markaz seperti qadian dan rabwah maka tidak boleh qasar. menurut sabda Hz. Masih Mau'ud as, beliau as bersabda, barang siapa yang datang ke qadian untuk 3 hari maka dia boleh qasar. apabila imamna mukim maka dia harus shalat penuh bersama imam. seorang sahabat Hz. Masih Mau'ud as bahwa mengqasar hanya dalam keadaan perang, bukan hanya dalam keadaan safar biasa.

suatu kali Hz. Masih Mau'ud as sedang di pengadilan, sahabat tadi juga ada. Hz Masih Mau'ud as memerintahkan untuk mengqasar shalat namun beliau menjelaskan bahwa hari aku tidak akan mengqasar shalat. Hz Aqdas as datang mendekati beliau dan berbisik ke telinga beliau, qadi sahib! shalat diqasar kan? beliau menjawab; ya Huzur shalat diqasar.

apabila shalat jumat dan ashar dijamak maka sunat sebelum jumat harus dilakukan. apabila shalat zuhur dijamak dengan asar maka semua sunat dimaafkan, namun berkaitan dengan sunat sebelum jumat apabila di jamak maka Rasulullah saw selalu mengerjakan sunat sebelum jumat. kalau maghrib dan isya dijamak maka sunat dimaafkan.

dalam keadaan safar jumat boleh dikerjakan dan boleh tidak. suatu kali Hz. Masih Mau'ud as dalam keadaan safar, seorang shabat berkata kepada beliau, huzur! saya bisa memimpin shalat jumat. beliau as menjawab: tapi kita dalam safar. sahabat: tapi huzur, saya biasa memimpin shalat jumat dan berkali-kali sudah saya lakukan. Huzur as: baiklah mari kita shalat jumat. dari sini terbukti bahwa Huzur as shalat jumat dalam safar, namun dibeberapa kesempatan beliau juga tidak melaksanakan.

sebagian orang berkeberatan pada hal-hal yang zahir. pada saat 100 tahun ratu viktoria di qadian saat itu dibakarlah obor sebagai tanda kebahagiaan terhadap pemerintah yang adil. namun beliau tidak memerintahkan seluruh jemaat melaksanakan itu, hal ini dilakukan salah satunya untuk membuat anak-anak senang.  janganlah terlalu banyak melarang-larang anak-anak, jangan menekan  kebahagiaan anak-anak. tidak ada larangan dalam membakar obor atau api unggun ketika suatu negara sedang berbahagia. namun jangan sampai pula melampaui batas.

Hz Muslih Mau'ud ra: pada suatu safar dengan Hz. Masih Mau'ud as , dalam perjalanan pulang kami singgah di lahore. pada saat itu saya masih anak-anak. saat itu ada pertunjukan patung-patung raja yang terbuat dari lilin. seorang sahabat mengajak Hz. Masih Mau'ud as dan menjelaskan bahwa ini adalah hal yang berkaitan dengan keilmuan. Huzur as menolak untuk pergi. namun Hz. Muslih Mau'ud as yang saat itu masih anak-anak bersikeras untuk pergi melihat. akhirnya beliau as mengizinkan. Hz. Masih Mau'ud as mengizikan bukan hanya sekedar karena keras kepala sang anak, namun hal tersebut berkaitan dengan keilmuan.

suatu kali Hz. Muslih Mau'ud ra pergi dalam safar dengan Hz. Masih Mau'ud as, di suatu tempat ada seorang yang cacat tangannnya dan berkata aku akan mengubur jemaat ini dengan tangan ini. inilah kebencian yang ditanamkan oleh para ulama. begitu juga apa yang dilakukan oleh Mlv Muhammad Husein Batalwi. dia menghambat orang-orang untuk ke qadian di stasiun batal sehingga sebagian orang mahrum dari beriman kepada Hz Masih Mau'ud as.

namun orang-orang yang menyatakan dirinya ulama ini sangat malang , bukannya mereka menerima nabi Allah malah mereka menjauhkan orang-orang dariNya. bagaimana pun juga, para ulama ini sedang berusaha dan akan terus berusaha menentang, namun adalah taqdir Allah Ta'ala Jemaat ini akan terus maju. semoga Allah Taala memberikan mereka akal.

hari ini saya akan menyalat ghaib kan jenazah, seorang lajnah. beliau adalah orang yang sangat shalihah. beliau lama menjadi Sadr Lajnah. beliau mengkhidmati jemaat selama 40 tahun. beliau meninggalkan 5 putra dan 3 putri. semoga Allah Taala menjaga keturunannya untuk selalu bisa terus berkhidmat dalam jemaat ini. Aamiin.

===

0 comments:

Posting Komentar

 
Toggle Footer
Top