Apakah Masih Berlaku Istilah Apakah Cinta itu Buta dan Bagaimana Pandangan Islam?
Seorang pria buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kepada kekasihnya. Kekasihnya selalu berada disampingnya menemani dan menghiburnya,
Dia berjanji akan menikahi kekasihnya apabila suatu ketika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang dengan sukarela mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat dunia dan kekasihnya.
Si Kekasih bertanya, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?
Pria itu terguncang hatinya saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta.
Dan diapun menolak untuk menikahinya.
Si kekasih sangat kecewa mendengar sikap pria pujaannya menolak untuk menikahinya dan akhirnya dia pergi meninggalkan pria itu dengan perasaan hati hancur.
Dengan berlinang air mata, kemudian dengan susah payah dia menulis surat dalam secarik kertas yang isinya sangat singkat... "Sayangku, tolong jaga baik baik kedua bola mataku".
Kisah ini memperlihatkan bagaimana pikiran manusia yang begitu cepat sekali berubah disaat status hidupnya sudah berubah menjadi baik.
Hanya sedikit orang yang ingat akan keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa dia harus berterima kasih dan balas budi kepada yang telah menopang pada saat dalam kesusahan.
Sebelum berpikir untuk mengucapkan kata kata kasar, Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum mengeluh tentang cita rasa makanan, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya sesuatu apapun untuk dimakan.
Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri, Ingatlah akan seseorang yang menangis sebab dia kehilangan pasangan hidupnya.
Sebelum mengeluh tentang hidup, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat sudah dipanggil kembali ke hadapan Allah.
Sebelum mengeluh tentang anak anak, Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi belum mendapatkannya.
Hidup ini adalah Anugerah, sebab itu bersyukurlah selama masih hidup dengan apapun yang dimiliki.
Semoga bisa lebih santun dalam bertutur kata....
Seorang pria buta yang membenci dirinya sendiri karena kebutaannya. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kepada kekasihnya. Kekasihnya selalu berada disampingnya menemani dan menghiburnya,
Dia berjanji akan menikahi kekasihnya apabila suatu ketika dia bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang dengan sukarela mendonorkan sepasang mata kepadanya sehingga dia bisa melihat dunia dan kekasihnya.
Si Kekasih bertanya, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah kamu mau menikah denganku?
Pria itu terguncang hatinya saat melihat bahwa kekasihnya ternyata buta.
Dan diapun menolak untuk menikahinya.
Si kekasih sangat kecewa mendengar sikap pria pujaannya menolak untuk menikahinya dan akhirnya dia pergi meninggalkan pria itu dengan perasaan hati hancur.
Dengan berlinang air mata, kemudian dengan susah payah dia menulis surat dalam secarik kertas yang isinya sangat singkat... "Sayangku, tolong jaga baik baik kedua bola mataku".
Kisah ini memperlihatkan bagaimana pikiran manusia yang begitu cepat sekali berubah disaat status hidupnya sudah berubah menjadi baik.
Hanya sedikit orang yang ingat akan keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa dia harus berterima kasih dan balas budi kepada yang telah menopang pada saat dalam kesusahan.
Sebelum berpikir untuk mengucapkan kata kata kasar, Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum mengeluh tentang cita rasa makanan, Ingatlah akan seseorang yang tidak punya sesuatu apapun untuk dimakan.
Sebelum mengeluh tentang suami atau isteri, Ingatlah akan seseorang yang menangis sebab dia kehilangan pasangan hidupnya.
Sebelum mengeluh tentang hidup, Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat sudah dipanggil kembali ke hadapan Allah.
Sebelum mengeluh tentang anak anak, Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharapkan kehadiran seorang anak, tetapi belum mendapatkannya.
Hidup ini adalah Anugerah, sebab itu bersyukurlah selama masih hidup dengan apapun yang dimiliki.
Semoga bisa lebih santun dalam bertutur kata....
0 comments:
Posting Komentar